Friday, February 22, 2008

Cerdas

Disadari atau tidak, terkadang karena sesuatu dan lain hal kita seringkali menjadi tidak cerdas dalam hidup ini. Kalau saya biasanya panik seringkali menjadi penyebab yang membuyarkan semuanya. Contohnya, suatu hari saya mencoba menghubungi seseorang untuk menginformasikan sesuatu, karena tidak bisa dihubungi saya sms, apakah bisa di call? Ternyata lagi di luar negeri..Hmm, saya janji akan menghubungi setelah dia kembali ke tanah air. Dan ketika hari itu datang saya lupa dan jadilah informasi itu terlewat begitu saja. Padahal informasi itu mungkin penting artinya bagi seseorang itu. Saya mencoba berfikir mundur, seandainya waktu itu saya informasikan saja hal tersebut via sms tanpa harus telp mungkin masalahnya selesai. Tapi itulah yang saya katakan, kita atau saya seringkali bertindak kurang cerdas.
Kemarin suatu kasus, saat kehilangan dompet di Bajaj. Ketika saya mencoba menelusuri dan mencari info tentang bajaj yang membawa saya, saya dapat informasi bahwa sopir Bajaj sudah melapor ke Satpam. Ketika hal itu saya konfirmasi ke satpamnya, Dia jawab tidak ada, tapi salah seorang petugas karcis parkir nyeletuk, "Tadi memang Ada, sopir Bajaj bawa Dompet ke sini, Namun saya (petugas parkir) bilang, "Ga ada yang kehilangan Bang" ......Jadi Si Abang Bajajnya pergi karena keburu ada penumpang" .....Seketika saya ternganga. Kenapa jawaban yang dilontarkannya seperti itu. Seandainya petugas parkir tersebut, mau sedikit saja berempati membuka dompet itu pasti dia akan menemukan identitas saya yang ada logo kampusnya ...:(
Ya...itulah salah satu contoh kurang cerdas yang merugikan orang lain dan itu juga alasannya mengapa kita harus berfikir cerdas dan bertindak cermat, tidak hanya dalam ujian kualifikasi tapi juga dalam ujian hidup keseharian. :)

No comments: