Monday, March 05, 2007

Kejujuran dalam berbisnis

Tadi pagi saya mendengar acara bincang pagi di sebuah radio swasta di jakarta. Kebetulan setiap selasa membahas masalah marketing yang nara sumbernya adalah Reza Syarif. Tadi pagi beliau memaparkan bagaimana menjadikan pelanggan tidak hanya sampai pada tataran loyal tapi juga pada tingkat fanatik. Salah satu contohnya adalah majalah sabili. Menurut beliau majalah ini memiliki sejumlah pelanggan yang tidak hanya loyal tapi fanatik. Dimana salah satu kuncinya adalah dengan melakukan edukasi. Tapi bagi saya bukan itu yang menarik. namun paparannya tentang top CEO dunia yang seluruhnya orang Amerika. Menurutnya mereka terpilih karena integritas yang dalam bahasa indonesianya kira-kira sama dengan kejujuran. Meskipun integritas lebih tinggi dari jujur, namun kejujuran tidak bisa diabaikan dalam berbisnis. Kejujuran juga sikap yang dicontohkan nabi ketika dia berkarir sebagai pedagang yang dipercayakan mengelola barang dagangan Khadijah. sehingga dengan kejujurannya ia pun dijuluki al amiin. Kembali kepada sikap jujur. Saya bahkan semua orang selalu berharap akan berkah dari Allah. Mendapat rahmatnya, limpahan rzkinya. Tapi kemudian saya berfikir "bagaimana berkah Allah, rahmat Allah dan limpahan karunia Nya akan turun kalau dalam tindakan kita banyak ketidakjujuran, banyak korupsi, kebohongan dan lainnya. Terlepas dari Allah Maha Pemberi Karunia dan Maha Pemberi Rahmat.....

2 comments:

Abu Amin Cepu said...

Assalamualaikum Wrwb,
Kalau Boleh berkomentar jawaban Bagaimana ialah "Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya" Al Araaf 96. Waullohualam bisawab,barokallohufiikum.

Ranti said...

Makasih koment nya akan melengkapi tulisan saya tentunya.